This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Rabu, 06 September 2017
PARA PEMERHATI KALANG TUBAN,REMBANG,BLORA DAN BOJONEGORO KENALKAN BUDAYA DAN PERADABAN WONG KALANG MELALUI FESTIVAL BUDAYA KALANG
Selasa, 05 September 2017
PANGERAN TAMPAN DARI KERAJAAN MEMPAWAH AJAK SELALU MENEBAR CINTA KASIH DAN PERDAMAIAN SESAMA MANUSIA
PRESIDEN RI Ir.JOKO WIDODO KELUARKAN PERATURAN PRESIDEN SEKOLAH LIMA HARI
Sabtu, 02 September 2017
Raker Wilayah II Pengurus Wilayah IPNU Jatim, Kapolres Ingatkan Waspada Kelompok Radikal
Jumat, 01 September 2017
MENGENAL DAN MENELADANI KH.ABU DZARRIN (Adnan) KENDAL BOJONEGORO KIYAI NYA PARA KIYAI
Selasa, 29 Agustus 2017
DISBUDPAR KABUPATEN BOJONEGORO KENALKAN POTENSI BOJONEGORO MELALUI GELAR SENI BUDAYA DI ANJUNGAN JAWA TIMUR TMII JAKARTA
Minggu, 27 Agustus 2017
INSPIRASI MALAM DARI KABID HUMAS POLDA DIY AKBP YULI YANTO
Sabtu, 26 Agustus 2017
Nasionalisme Pojok Warung Kopi
Jumat, 25 Agustus 2017
Cangkir Pendidikan Era Digital Bersama Bunda Nahkoda DPRD Bojonegoro
Kamis, 24 Agustus 2017
Nuansa Musuhan Di Secangkir Gadged
Rabu, 23 Agustus 2017
Candu Sedekah Pemuda Tejo
Secangkir Inspirasi, Kata candu seringkali dipakai untuk pengaambaran beberapa hal negative namun kali ini saya lebih berfikir Candu Positif salah satunya adalah Candu Sedekah, ternyata hal positif ini tidak hannya menjadi sebuah kewajiban namun juga bisa menjadi Candu atau rasa ketagihan yang sangat besar bagi pelakunnya.
Sedekah sendiri diambil dari kata Sodaqoh yang memiliki makna pemberian seorang muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa batasan jumlah atau nilai pemberian tersebut sedekah sendiri juga salah satu amal kebaikan namun tak jarang banyak orang yang melakukannya.
Ngopi siang kali ini Republik Ngopi bertemu dengan sosok pemuda setengah tua yang memiliki paras agak lumayan seram namun siapa sangka dibalik semua itu dia memiliki aktifitas mingguan untuk bersedekah dengan saudara muslim yang sangat membutuhkannya, pemuda tersebut sering disapa akrap dengan panggilan Mas Eko tinggal di daerah Desa Tejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Setiap hari Jum’at pagi atau selepas sholat Jum’at eko bersama para sahabat pergi keliling Bojonegoro untuk sambang shilaturokhim dengan saudara sesama muslim yang kurang mampu untuk memberikan sedekah sering mereka datangi rumah Lansia hidup sebatangkara dan juga kaum duafa dikawasan Kabupaten Bojonegoro, Sedeqah setiap hari Jum’at ini sudah berjalan hampir 5 Tahun dan terus dilaksanakan secara istiqomah sehingga bagi mas eko dan kawan kawan Sedekah saat ini menjadi Candu yang mendalam untuk terus dilaksanakan rutin selain itu mas eko juga sadar bahwasannya ada 2,5% dari penghasilan mas eko itu hak bagi kaum duafa dan fakir miskin yang harus diberikan dan tidak boleh disimpan.
Ngopi siang hari ini memberi pengalaman dan pembelajaran yang sangat luar biasa tentang pentingnya berbagi pada sesama dan menjadikan sedekah sebuah candu positif yang bisa dijadikan contoh tauladan terbaik untuk dilaksanakan bersama. ,"(sams')
Gus Dur Kunjungi Situs Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga di Desa Menilo Soko Tuban
Selasa, 22 Agustus 2017
Polri Himbau Masyarakat Agar Bijak dalam Ber Medso
Kadiv Humas Polri: Masyarakat Harus Bijak Gunakan Media Sosial
Masih dalam keheningan diantara sela sela lantunan music dan hembusan angin malam ditempat Nongkrong yang sama terdengar suara lirih obrolan segerombolan Pemuda seperti lama tak bertemu terdapat sedikit obrolan mereka yang membuat ingin terus menguping disela sela konsentrasi tugas yang juga harus diselesaikan.
Obrolan soal Fakta atau mitos yang juga sering berkembang dimasyarakat ini sedikit memancing rasa Kepo (Bahasa kekinian dari Penasaran) dan asyik untuk didengarkan untuk seorang Jomblo yang mungkin waktunya lebih sering dihabiskan dilayar notebook dan kegiatan Traveling ketimbang memikirkan dunia percintaan ini, Awal dari tulisan ini adalah malam Ngopi yang seperti biasa diawali Kedatangan dua Gadis yang kedua nya memiliki paras cantik dan sedikit berumur mereka lewat didepan tepat dimana saya duduk untuk masuk dimeja Barista sang peracik Kopi andalan warung kopi klasik itu.
Beberapa menit setelah pesan mereka mulai duduk dipojok dan bermain gadget selang tak lama mereka duduk dating sesosok laki laki yang memiliki paras tampan dan Gondrong menghampiri para Gadis tersebut mereka mulai berbicara dan membincangkan beberapa hal yang entah saya juga tak tau itu apa, waktu terus berjalan terdengar suara yang sedikit serius saat satu gadis berbicara soal mitos bahwa mencuri bunga pada pernak pernik seorang pengantin itu juga dapat membuat enteng jodoh cerita ini membuat sayapun tertarik untuk mendengarnya dengan penuh keseriusan serta mengundang sejuta tannya antara percaya atau tidak sih.
Bagi masyarakat pulau jawa khususnya di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah tradisi unik mencuri bunga pengantinini masih diyakini sampai sekarang. Sebab, dalam adat pernikahan jawa yang sedang berlangsung, kedua calon mempelai pengantin akan saling melakukan prosesi memakaikan pernak-pernik/hiasan pernikahan seperti bunga melati, kalung atau umbai-umbai.
Konon katanya, siapa saja orang yang berani mencuri hiasan pengantin tersebut, dirinya akan segera menikah meskipun saat itu ia belum memiliki pasangan hidup, Jadi jika kamu seorang wanita curilah sekuntum bunga melati yang menempel di hiasan keris pengantin pria. Tenang saja tak perlu takut akan diteriaki maling saat kamu kepergok mencuri. Asalkan kamu tidak mencuri hati sang pengantin pria tersebut.
Sepenggal kisah dan pengalaman Ngopi malam ini bisa juga sih menjadi refrensi dan ritual untuk segera mendapatkan sang jodoh idaman namun kita juga harus yakin bahwa Jodoh,Maut ,Rejeki itu urusan Tuhan Yang Maha Esa disini manusia hannya mempunnyai porsi untuk terus berusaha dan berdo’a agar apa yang kita cita citakan bisa terwujud. Amin…
Senin, 21 Agustus 2017
WK Wedang Kopi Untuk Sejuta Inspirasi
Ngopi saat ini kata ini sangat ngetren dikalangan para pemuda dan masyarakat ya mesti kadang mereka saat ditempat ngopi pesannya bukan Kopi sih, Sebetulnya Ngopi bukan lagi hal yang baru dinegeri ini untuk dibahas entah kapan mulainya budaya Ngopi ini sudah ada di Nusantara tercinta ini dan mungkin kebiasaan Ngopi juga bisa menjadi salah satu warisan Budaya Leluhur dinegeri ini.
Namun pada tulisan kali ini kita tidak akan membahas dulu soal ngopi disini kita akan lebih berkenalan dengan sebuah tempat Nongkrong atau tempat Ngopi yang ada diKota Ledre atau lebih dikenal dengan Kabupaten Bojonegoro yang mempunnyai banyak Potensi Alam seperti julukan yang beberapa tahun ini dikenalkan Bupati Bojonegoro yaitu “Lumbung Pangan dan Energi” sebetulnya ada tempat Ngopi banyak diBojonegoro namun disini saya akan menulis dulu tentang tempat nongkrong atau ngopi yang sering saya kunjungi.
WK atau Wedang Kopi ini adalah nama dari salah satu Caffee yang ada dikabupaten Bojonegoro yang letaknya berada dikawasan Jalan Pondok Pinang atau biasanya masyarakat Bojonegoro lebih mengenal kawasan RBK atau Rel Bengkong atau lebih gampangnya Tepat dibelakang terminal Rajekwesi tepat samping SMP/SMA Al Fatimah Bojonegoro.
Caffe dengan model bangunan Rumah Joglo dan juga menyuguhkan hiasan barang barang yang tergolong antik dan lawas juga menambah gaya keklasikan Caffe WK dan juga dapat memberikan rasa nyaman dan betah berlama lama duduk ditempat ini karena mata akan dimanjakan dengan pemandangan Alat Musik Kuno,Lukisan dari Biji Kopi,koleksi piringan Hitam dan banyak lagi tentunya, Tidak hannya itu model kursi yang antic dan juga beberapa terbuat dari lumping kuno yang telah dimodif menjadi tempat duduk bisa menambah kennyamanan dan dapat menjadi salah satu alasan kennyamanan untuk dating ditempat ini.
Tidak hannya tempatnya yang unik dan menarik sajian menu yang ditawarkannya pun juga tidak kalah menarik karena disini menawarkan menu yang juga berbeda dan juga cara pennyajian Kopi dengan cara yang berbeda dengan tempat ngopi dikota ledre ini pada umumnya, disini menawarkan sajian Kopi Prees, Expresso dan tentunya dengan pilihan Biji Kopi yang beraneka ragam, tidak hannya kopi saja beberapa minuman seperti temu lawak pun juga ada disini.
Nuansa ketenangan yang ada di WK menjadikan saya sering datang bersama kawan kawan untuk sekedar berdiskusi dan melepas kangen dengan para sahabat saya yang kadang banyak sibuk dengan urusan pekerjaannya masing masing, disini kami banyak berdiskusi ngalor ngidul dan juga sering dari diskusi Ngopi kami juga muncul ide-ide kreatif untuk membuat suatu kegiatan peningkatan kreatifitas pemuda terkadang dalam benak kecil sayapun juga berfikir mungkin dulu para pendahulu kitapun juga ngopi dalam pencarian inspirasi dan perlawanan untuk melawan para penjajah.
Semoga budaya Ngopi ini bisa menjadikan sarana kita untuk berkumpul dan sarana pemersatu serta obat yang paling ampuh untuk mengatasi perbedaan yang membuat kita terkadang terlena untuk saling membenci dengan saudara kita sendiri, pertannyaan terakhirnya Kapan kita Ngopi Bareng??? Salam Ngopi Nusantara kawan.