Samsul Arifin

Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi kita semua sama.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 29 Agustus 2017

DISBUDPAR KABUPATEN BOJONEGORO KENALKAN POTENSI BOJONEGORO MELALUI GELAR SENI BUDAYA DI ANJUNGAN JAWA TIMUR TMII JAKARTA




DISBUDPAR KABUPATEN BOJONEGORO KENALKAN POTENSI BOJONEGORO MELALUI  GELAR SENI BUDAYA DI ANJUNGAN JAWA TIMUR TMII JAKARTA ”

-=Republik Ngopi=-


Nama Bojonegoro saat ini sudah tidak sangat asing lagi baik didalam negeri maupun di luar negeri itu karena Bojonegoro sendiri memiliki banyak potensi selain di sector Pertambangan Minyak dan potensi alam yang sangat indah Bojonegoro juga memiliki banyak potensi Seni Khas dan Budaya yang bisa menarik perhatian khalayak umum baik dalam negeri maupun luar Negeri.

Komitmen untuk terus mengenalkan Potensi Kesenian dan kebudayaan Kabupaten Bojonegoro ini terus dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang membidanginya yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro yang saat ini di Nahkodai oleh Bapak Amir sapaan akrab Kadin Disbudpar, Kali ini Disbudpar Bojonegoro dalam rangka pengenalan Potensi yang dimiliki Bojonegoro Disbudpar Selenggarakan kegiatan Gelar Seni dan Budaya ,Kuliner serta Promosi wisata yang sangat meriah di salah satu icon Nasional yaitu di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.  

Kegiatan Gelar Seni dan Budaya ,Kuliner serta Promosi wisata merupakan agenda rutin tahunan sebagai duta seni dan Budaya Bojonegoro di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dengan Menampilkan Potensi Seni dan Budaya Khasnya Kabupaten Bojonegoro dan juga beberapa Produk-Produk Kreasi Khas hasil karya Masyarakat Kabupaten Bojonegoro.


Gelar Seni dan Budaya ,Kuliner serta Promosi wisata yang dilaksanakan  tanggal 27 Agustus 2017 yang menyedot Ribuan Pengunjung untuk mengunjungi Anjungan Jawa Timur  dan juga antusias warga Bojonegoro yang merantau di ibu kota tergabung di Komunitas GUYUB pun ikut hadir meramaikan pagelaran yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro sebagai wujud kecintaannya pada kabupaten tercinta, Selain itu ada juga dari beberapa perwakilan komunitas kesenian Jawa Timur dan Komunitas Kesenian Jawa Timur di Jakarta ikut hadir untuk memberikan apresiasi pada sajian yang ditampilkan Kabupaten Bojonegoro dengan konsep yang menarik dan berbeda dengan menampilkan Pegelaran Kolaborasi wayang tengul dan Fashion show Batik Unggulan Jonegoro dengan tema “The Beauty Of Batik Bojonegoro” Karya Designer ternama Martini Suarsa tidak hannya itu Pada event tersebut Disbudpar Bojonegoro juga mengenalkan tata rias pengantin Khas Bojonegoro “Pinjung Iras Putri” yang disajikan oleh perias Joko Parikesit.


Pada Momen spektakuler tersebut tak kalah menariknya karena Mbah Santoso Pengrajin Wayang Tengul Jonegoro yang sampai detik ini beliau masih istiqomah  memproduksi wayang tengul mungkin juga bisa dibilang mbah santoso saat ini satu satunya seniman wayang tengul Bojonegoro yang masih melestarikan kreasi seni warisan leluhur Bojonegoro ini, Disana mbah santoso juga sempat menampilkan Demo pembuatan wayang tengul dihadapan para pengunjung bahkan Produk Wayang Tengul yang dibawa beliau dari Rumah juga Laris diborong habis para pengunjung Taman Mini Indonesia Indah dijakarta, Selain itu Mbah Santoso Juga mendapat Penghargaan dari Pihak TMII Atas Hasil Karya Beliau yang sudah masuk dan tersimpan di museum wayang di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro juga berharab dari Persembahan di Anjungan Jawa Timur TMII ini dapat menjadi  Triger bagi pergerakan ekonomi Masyarakat Bojonegoro dengan beberapa aspek yang mulai mencuat keberadaannya satu per satu diantarannya Pariwisata, Kuliner, Jasa, Fashion, Merchandise serta sektor – sektor lain yang mendukung Pariwisata di Kabupaten Bojonegoro. (Sams’)

Untuk para pembaca yang mungkin penasaran dengan potensi Pariwisat dan Budaya Bojonegoro bisa juga melihat di Link Website Resminya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro www.wisatabojonegoro.com


Minggu, 27 Agustus 2017

INSPIRASI MALAM DARI KABID HUMAS POLDA DIY AKBP YULI YANTO

MEDIA-MEDIA PENYEBAR KEBENCIAN
Oleh
KABID HUMAS POLDA DIY AKBP YULI YANTO
-=Republik Ngopi=-


Tahun 1994, terjadi genosida suku Tutsi oleh suku Hutu di Rwanda. Korban dalam hitungan bulan mencapai jutaan. Kalau ingin tahu seperti apa situasi itu, coba nonton film "Sometimes in April" atau "Hotel Rwanda".

Apa yang menyebabkan pembantaian antar suku itu? *Kebencian.* Kebencian akan peristiwa masa lalu diungkit kembali dan disebar-luaskan oleh media. Bentrokan masa lalu antara suku Hutu dan Tutsi di Rwanda, pertama kali diangkat oleh koran Kangura lewat artikel dan kartun graphis.

Tahun 1993. situasi politik yang memanas karena mendekati pilpres, didirikanlah sebuah stasiun radio baru bernama Radio-Television Libre des Mille Collines atau RTLMC. Ini stasiun radio milik suku Hutu.

Setiap menit, para penyiarnya menyerukan kebencian kepada suku Tutsi. Mereka juga memutar lagu-lagu yang membakar semangat untuk membantai suku Tutsi yang mereka sebut "si kecoak". Karena buat mereka, suku Tutsi ibarat kecoak yang mengganggu dan untuk membunuhnya cukup dengan diinjak saja bisa mati beberapa. Mudah dan murah.

*_Radio Mille des Collines ini dibiayai oleh kepentingan politik yang ingin menguasai Rwanda dengan memanfaatkan kebencian antar suku._*

Para penyiarnya -menurut seorang pelaku- selalu mabuk. Mereka juga menggunakan bahasa prokem dalam siaran dan menyiarkan lagu-lagu hits dengan disc jockey. Ternyata itu semua memang dibangun untuk menarik simpati orang bodoh, pengangguran dan geng preman.

*Cukup setahun saja mereka menyiarkan kebencian, dan 1 juta lebih nyawa melayang.*

Tertangkapnya kelompok Saracen, yang memproduksi kebencian dan hoax secara massif dengan 80 ribu anggota, membuat kita sadar bahwa media -meski modelnya sudah berbeda zaman- tetaplah efektif untuk mempengaruhi pemikiran seseorang.

Model produksinya sama seperti Radio Mille des Collines itu. Buat konten-konten dengan bahasa awam, biasakan orang membaca tulisan makian dan cacian, lalu propagandakan keresahan bahwa sudah saatnya bergerak untuk perubahan.

_Sasaran Saracen sama juga, yaitu orang bodoh yang menggunakan hp pintar, para pengangguran yang resah karena tidak mendapat pekerjaan dan ormas-ormas yang begitu banyak tersebar di Indonesia. Mereka ini "sedang dilatih" untuk menjadi radikal dan garda depan ketika rencana chaos akan dijalankan._

Alasan Saracen dengan Radio kebencian di Rwanda itu juga sama, yaitu *Freedom of speech* atau kebebasan berbicara.

Grup Saracen hanyalah gunung es. Ia tampak besar tetapi belum keseluruhan. Di bawahnya lagi masih banyak kelompok-kelompok maupun personal yang memanfaatkan kebencian sebagai produk dagangan.

*Mereka ada yang memang sadar apa yang dilakukan, dan jauh lebih banyak lagi yang hanya ikut-ikutan.*

_Tertangkapnya beberapa anak sekolah karena mengirimkan ujaran kebencian lewat media sosial adalah bukti bahwa sudah banyak orang yang menjadi zombie karena terpengaruh propaganda._

Kita tidak bisa hanya berteriak, "manfaatkan media sosial dengan bijak!" karena sejak pilpres 2014 sudah begitu banyak akun-akun bayaran untuk memecah belah. Yang bisa kita lakukan adalah dengan melawan. Propaganda vs Propaganda. Fight fire with fire.Hukum biar urusan pihak keamanan. 

Seruput dulu kopinya karena guncangan ini belum akan reda sampai Pilpres berikutnya.

Sabtu, 26 Agustus 2017

Nasionalisme Pojok Warung Kopi

“NASIONALISME POJOK WARUNG KOPI”
-=Republik Ngopi=-


Sore tadi dibeberapa grub whatshap dan beberapa medsos saya ramai  dengan Broadcast Jadwal pertandingan bahwa malam nanti Team Nasional Sepak Bola Indonesia akan berlaga dengan Timnas Malaysia pada ajang SEA GAMES 2017 KUALA LUMPUR MALAYSIA karena saya basiknya juga kurang faham dengan Olahraga Sepak Bola sayapun juga kurang begitu merespon.

Selepas sholat magrib langsung saya tancap gas dengan aktivitas Ngopi saya yang istiqomah dan masih disebuah warung yang sama serta masih dengan malam minggu dan kesendirian seperti biasanya, Warung masih sepi dan tampak sahabat saya seorang gamer yang sudah duluan berada disana dengan sebuah laptop kesayangannya lama lama warung pinggir Jalan untung suropati itu mulai ramai banyak pelanggan datang  bersama para teman teman mereka cangkir cangkir kopi yang sudah dipesan pun mulai dihidangkan satu persatu oleh sipenjual kopi itu.

Memang hari ini sedikit berbeda warung sangat dipenuhi para Suporter Timnas Indonesia untuk mendukung Team Kesayangan kita semua yang sedang berlaga di SEA GAMES 2017 Melawan Teamnas Malaysia itu semua sebagai wujud kebanggaan dan wujud Nasionalisme Para Pecinta Sepak Bola di Negara tercinta kita Indonesia TV pojok warungpun mulai nyala puluhan matapun mulai focus dengan layar kecil pojok warung kopi tak lupa sambil menyeruput secangkir kopi manis untuk menambah semangat para supporter.

Pertandinganpun dimulai suara sorakan yang mulai rame dari para supporter membuat saya pun ikut bersemangat menonton teamnas Indonesia berlaga disinipun saya berfikir begitu semangat dan antusias dari sorakan para supporter itu juga wujud dari kecintaan dan rasa kebanggaan mereka pada Negara mereka melalui wujud dukungan pada pemain  sepak Bola Negara Indonesia tercinta disini banyak saya belajar apa itu cinta pada negeri dan nasionalisme yang diwujudkan melalui Sorakan semangat dan dukungan pada para pejuang yang sedang bertempur pada ajang SEA GAMES 2017 di Kuala Lumpur Malaysia meskipun pada menit terakhir sekor 1 – 0 membuat mereka sedih namun terlihat kecintaan mereka pada negeri ini dan optimisme suatu saat Team Kebanggaan kita pasti akan menang.


Dalam hati sayapun pasti ada rasa keluh dengan kekalahan yang baru dialami namun saya sendiri berfikir namanya juga pertandingan kalah menang itu sudah bagian dan harus diterima dengan lapang dada namun semangat dan kecintaan kita pada Negara Kesatuan Republik Indonesia harus terus kita tingkatkan dengan karya karya positif yang nanntinya bisa membuat bangga negeri ini dengan terus kita kampannyekan Rasa Nasionalisme melalui berbagai media hindari berita Hoax persempit peredarannya agar NKRI Kita terjaga dengan Damai. (Sams’) Bloger Polri

Jumat, 25 Agustus 2017

Cangkir Pendidikan Era Digital Bersama Bunda Nahkoda DPRD Bojonegoro

“Cangkir Pendidikan Era Digital Bersama Bunda Nahkoda DPRD Bojonegoro”
-=Republik Ngopi=-

Masih tentang Era Digital yang mungkin ini juga salah satu bahasan lama diperbincangkan tiada habis dari masa ke masa karena setiap detik pasti selalu ada update teknologi yang selalu menemani kehidupan kita, saat ini mungkin teknologi juga menjadi bagian penting dikehidupan kita, diera digital ini banyak hal yang bisa kita bahas antara lain Gadget,Sosial Media, Games, Pornografi dan yang baru baru ini maraknya informasi Hoax yang beredar dimasyarakat melalui medsos dan situs situs tak bertanggung jawab. 

Kali ini bersama sesosok wanita yang sering disapa akrab Bunda Mitroatin kita akan sedikit membahas tentang Pendidikan dan kewaspadaan Orang tua diera digital ini karena telah bannyak fenomena dari kelalaian dan kewaspadaan kita membuat generasi kita terjebak dalam dunia ini padahal kalau kita bisa bijak dan waspada era ini adalah era emas untuk selalu upgrad diri karena mudahnya kita dalam mendapat informasi dan pengetahuan dengan berkembangnya Teknologi Informasi Komputer, Akses Internet yang semakin canggih sehingga merubah perilaku budaya masyarakat untuk beralih ke media yang cepat dan memudahkan.


“Menurut Bunda Atin sapaan akrab wanita Asli kelahiran Kota Bojonegoro dan juga Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro ini banyak saat ini fenomena yang dihasilkan dari gadget salah satunya mampu merubah dan membentuk masyarakat anti social anak-anak bermain saling berdiam diri dan tidak saling mengenal , Remaja lebih sering cuek dari pada berdiskusi serta banyak juga kesalah fahaman yang berujung pertikaian semua itu karena kurangnya pemahaman manfaat secara positif selain itu beliau juga mengingatkan kita agar terus waspada dan mawasdiri  karena banyak juga kasus penyalahgunaan Medsos atau media social itu karena kita kurang bijak dalam menggunakan fasilitas kemajuan yang ada saat ini tidak hannya itu Peredaran Pornografi Berita Hoax Aliran sesat dan ajakan Terorisme  melalui sarana teknologi inipun juga harus diwaspadai untuk menjaga generasi penerus bangsa agar menjadi pribadi yang berkualitas sehingga kedepan bangsa kita bisa lebih maju dan berkepribadian luhur”.

Banyak juga riset yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga riset dinegeri ini salah satunnya Perusahaan Cyber, Kapersky Lab baru baru ini di tahun 2017 juga telah merilis laporan soal penelitian tentang skenario yang membuat masyarakat modern tertekan saat ini dan hasilnya adalah kehilangan smartphone dan foto-foto digital lebih dianggap menyedihkan daripada putus cinta ,teman dan kehilangan hewan peliharaan tidak hannya ini Yayasan Kita dan buah Hati juga menyebutkan sejak tahun 2008 hingga tahun 2010 sebanyak 67 % dari 2.818 siswa sekolah dasar (SD) kelas 4,5 dan 6 diwilayah jabodetabek mengaku juga pernah mengakses informasi pornografi sekitar 24% mengaku melihat Pornografi melalui media Komik dan Sekitar 22% Melalui situs internet, 17 % dari Games, 12 % melalui Film sisannya 6% lewat telepon genggam atau gadget selain itu saat ini juga banyaknya pemberitaan melalui televisi dan juga media elektronik maupun cetak tentang banyaknya penyalah gunaan Medsos untuk menyebar kebencian, berita tak bertanggung jawab dan yang paling parah banyaknya pelanggaran penghinaan symbol Negara serta ajakan provokatif untuk saling membenci juga marak dikarenakan kurang bijak dalam menggunakan medsos sehingga yang mestinya menguntungkan bisa menjadi merugikan. 

Dengan beberapa hal kasus yang sudah terjadi Bunda Atin juga menghimbau dan berharap adannya peran orang tua yang sangat penting dilakukan untuk membantu pencegahan penyalah gunaan dan juga akses informasi yang berbahaya bagi putra putri kita tidak hannya itu Bunda Atin juga sempat berbagi  kepada saya tentang peran orang tua yang saya singkat menjadi BDBB maksudnya adalah Batasi, Dampingi, Buat Aturan Yang Tegas,Bantu mereka bebas dari adiksi Maksudnya Batasi Orang tua harus membatasi penggunaan internet khususnya Gadget Pada anak dengan memprotek Situs situs negatif di internet, selanjutnya Dampingi Apabila anak anak bermain damping mereka dan pilihkan mainan atau tontonan yang mendidik serta beri penjelasan bila ia bertannya , Buat Aturan yang Tegas maksudnya ialah orang tua harus membuatkan aturan dan memberi wawasan   pada anak mengenai etika penggunaan internet, berapa lama dan apa saja yang boleh diakses dan tidak diakses yang terakhir Bila anak sudah mengalami adiksi Games atau Pornografi segera hentikan dan bantu mereka untuk bisa mengurangi adiksi berikut itu adalah Tips Pendidikan diera digital yang diberikan oleh Hj.Mitroatin pada saya dengan harapan orang tua juga bisa mempraktekkan agar anak anak kita yang masih dalam proses pencarian jati diri tidak tersesat pada jalan yang salah.’’(Sams’)


Kamis, 24 Agustus 2017

Nuansa Musuhan Di Secangkir Gadged

“NUANSA MUSUHAN DI SECANGKIR GADGED”
-=Republik Ngopi=-

Malam ini ada beberapa hal yang membuat inspirasi muncul ditengah tengah keramaian suasana Warung Kopi KUA yang berada dikawasan Jalan Untung Suropati Bojonegoro yang mungkin ini juga sering dialami banyak orang serta bisa juga sudah menjadi hal biasa diera sekarang.

Sore tadi selepas aktivitas saya Whatshap sahabat saya untuk sekedar Ngopi (Bahasa Tren jaman sekarang) sekedar bertemu dan berdiskusi tipis guna membuat beberapa rencana kegiatan untuk dikerjakan bersama, waktu di jam tangan sayapun terus berjalan hingga jarum jam tepat menunjukkan pukul 19.30 WIB setelah berganti baju dan dandan sedikit keren sayapun meluncur menuju warkop KUA salah satu tongkrongan yang membuat banyak orang Baper terkhusus untuk para Jomblo, setelah selang beberapa menit datang sahabat saya tadi dan disusul satu sahabat lagi selepas memesan secangkir kopi dimeja kasir merekapun duduk tepat didepan dan samping saya dengan sedikit guyonan renyah khas anak muda tak lupa merekapun mulai mengeluarkan Gadget atau telepon genggam juga sebuah carger lirih pertannyaan terdengar “Bang Paswordnya apa”.

Menit berganti menit kamipun saling berdiam diri dengan tatapan mata focus pada layar Hp seakan akan kami sedang bermusuhan tak saling sapa , Ada yang bermain game online entah apa itu namanya dan juga sekedar melihat medsos disitu nuansa diam tanpa pembicaraan dengan sesekali senyuman tawa yang terkadang membuat saya berfikir kalau itu sebuah bahasa komunikasi masa kini.

Setelah berjam jam kami disitu saya perhatikan disekeliling juga sama tak banyak yang berdiskusi atau ngobrol kebannyakan mata dan tangan mereka terfokus pada layar Gadged dengan seruputan kopi manis khas warung tersebut dari situ banyak membuat saya berfikir kehebatan akses informasi yang semakin cepat diera digital ini yang terkadang kalau kita tidak bijak dalam mengunakan Medsos kitapun sering lupa atau Los control tidak hannya itu dengan kemajuan teknologi yang sedemikian rupa kitapun harus pandai pandai memfilternya karena kalau tidak banyak informasi yang tidak bertuan atau tidak dapat dipertanggungjawabkan akan terus kita konsumsi selain itu sayapun juga berfikir serta berterimakasih kepada Aparatur Kepolisian Negara yang saat ini juga ikut membantu masyarakat dalam mempersempit peredaran informasi tak bertuan atau kita lebih mengenalnya dengan Kata HOAX tidak hannya Polisi masyarakat dan pemuda selaku generasi penerus perjuangan para pendahulu pun juga harus ikut andil dalam hal tersebut.

Perbedaan dari zaman ke zaman saat ini banyak kita rasakan dulu kala Ngopi diwarung itu bentuk komunikasi dan wahana paling asyik untuk berdiskusi dan sekedar tukar cerita diselimuti dengan beberapa candaan yang terkadang membuat kita terus tertawa sampai lupa kepenatan aktivitas seharian penuh berbeda dengan saat ini ketika kita Ngopi waktu diwarung Kopi lebih banyak kita buat berdiam antar teman kita karena kita lebih focus dengan satu Gadged sehingga terkadang terkesan seperti orang yang sedang bermusuhan.//Sams’’

Rabu, 23 Agustus 2017

Candu Sedekah Pemuda Tejo

“CANDU SEDEKAH PEMUDA TEJO”

Secangkir Inspirasi, Kata candu seringkali dipakai untuk pengaambaran beberapa hal negative namun kali ini saya lebih berfikir Candu Positif salah satunya adalah Candu Sedekah, ternyata hal positif ini tidak hannya menjadi sebuah kewajiban namun juga bisa menjadi Candu atau rasa ketagihan yang sangat besar bagi pelakunnya.

Sedekah sendiri diambil dari kata Sodaqoh yang memiliki makna pemberian seorang muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa batasan jumlah atau nilai pemberian tersebut sedekah sendiri juga salah satu amal kebaikan namun tak jarang banyak orang yang melakukannya.

Ngopi siang kali ini Republik Ngopi bertemu dengan sosok pemuda setengah tua yang memiliki paras agak lumayan seram namun siapa sangka dibalik semua itu dia memiliki aktifitas mingguan untuk bersedekah dengan saudara muslim yang sangat membutuhkannya, pemuda tersebut sering disapa akrap dengan panggilan Mas Eko tinggal di daerah Desa Tejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.

Setiap hari Jum’at pagi atau selepas sholat Jum’at eko bersama para sahabat pergi keliling Bojonegoro untuk sambang shilaturokhim dengan saudara sesama muslim yang kurang mampu untuk memberikan sedekah sering mereka datangi rumah Lansia hidup sebatangkara dan juga kaum duafa dikawasan Kabupaten Bojonegoro, Sedeqah setiap hari Jum’at ini sudah berjalan hampir 5 Tahun dan terus dilaksanakan secara istiqomah sehingga bagi mas eko dan kawan kawan Sedekah saat ini menjadi Candu yang mendalam untuk terus dilaksanakan rutin selain itu mas eko juga sadar bahwasannya ada 2,5% dari penghasilan mas eko itu hak bagi kaum duafa dan fakir miskin yang harus diberikan dan tidak boleh disimpan.

Ngopi siang hari ini memberi pengalaman dan pembelajaran yang sangat luar biasa tentang pentingnya berbagi pada sesama dan menjadikan sedekah sebuah candu positif yang bisa dijadikan contoh tauladan terbaik untuk dilaksanakan bersama.  ,"(sams')

Gus Dur Kunjungi Situs Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga di Desa Menilo Soko Tuban

“SEPENGGAL NAPAK TILAS KUNJUNGAN SANG PRESIDEN RI KE 4 (KH.ABDURRAHMAN WAHID) DIGRUMBUL KETENANGAN”


Cangkir Inspirasi, Sore tadi disela sela antara rasa letih yang menyelimuti diri ini ada sedikit perbedaan yang biasannya selepas seharian aktifitas saya langsung kembali dikamar Kos untuk beristirahat sebelum melanjutkan agenda Ngopi malam entah mengapa tiba tiba terfikir Cangkir Kopi nikmat Mak Ti seorang wanita setengah tua penjual Kopi disalah satu warung sederhana kawasan sebuah Desa Tapal Batas Kabupaten Tuban dengan Kabupaten Bojonegoro dengan pemandangan khas pohon jati dan dua pohon besar diantara rimbun bambu.

20 menit perjalanan dari tengah kota Bojonegoro masih dengan sepeda motor kesayangan dan wajah yang sedikit mengantuk saya langsung segera memalkir motor untuk segera masuk mencari mak ti penjual kopi yang hampir 3 minggu saya tidak mampir ditempat beliau, masih seperti biasannya setelah sedikit bergurau dengan beliau dan memesan secangkir kopi saya pasti langsung tertidur diantara kursi bambu yang sangat nyaman itu dengan sangat nyenyak.

Selang beberapa lama saya tertidur waktu sudah menunjukkan hampir mendekati magrib terdengar suara lirih bapak yang mungkin usianya sudah 60 tahunan sayapun terbangun untuk ngobrol dengan beliau, suami dari mak ti orang yang juga saya cari karena saya penasaran dengan kisah cerita bahwa dulu tempat ini juga sempat di singgahi salah satu Presiden RI Ke 4 Bapak KH.Abdurrahman Wahid, sayapun mulai mengenalkan diri dan sedikit basa basi pada beliau dan sedikit menikmati kopi yang tadi dibuatkan oleh mak ti.

Mak ti dan suaminya saat ini tinggal di Komplek Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga di Desa Menilo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban yang juga mengurus Mushola kecil dan Situs Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga dikawasan lereng perbukitan menilo karena memang tempat itu juga tanah warisan dari orang tua beliau, obrolan kamipun semakin asyik karena beliau banyak menceritakan sedikit tentang Situs tersebut.


Tempat yang saat ini bersih dan nyaman ini dulunya adalah sebuah gerumbul atau semak belukar dan ada beberapa pohon bambu yang kini banyak ditebangi, beliau bercerita bahwa Situs Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga ini sudah ada saat beliau masih kecil dan jaman si mbahnya dulu, dua pohon besar  dan satu cungkup pertapaan lah ciri khas asli dari sejak dulu ada, Tempat ini dulu ditemukan oleh seorang ulama’ besar asal Tulungagung bernama Kiyai Ahmad Zubair setelah itu ditempat ini juga banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai penjuru tanah air tak terkecuali Presiden RI Ke 4 atau Gus Dur sapaan akrab beliau.

Beliau mulai berbagi kisah saat Gus Dur berkunjung Situs Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga yang ada di Desa Menilo pada saya beliau juga menyampaikan pada saya “memang benar ya mas kalau gus dur itu susah ditebak”  karena menurut beliau didalam benaknya wong ini tempat gerumbul atau semak belukar berada dikawasan pedalaman desa akses jalannya juga sulit tapi Gus Dur kok tau tempat ini tuturnya, KH.Abdurrahman Wahid datang di Situs Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga dua kali dalam satu bulan  kedatangan pertama di Situs Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga Desa menilo itu Jam 4 sore dan hannya sebentar setelah berwasilah kurang lebih satu jam Gus Dur Langsung pergi saat dikonfirmasi tahun atau tanggal kunjungan Gus Dur disitu beliau sudah lupa, Gus Dur Datang dengan membawa Rombongan banyak ada dua elef yang mengiringi kunjungan beliau.

Dikunjungan kedua Gus Dur datang bersama Rombongan malam hari sekitar jam 20.00 WIB pada kunjungan Gus Dur yang kedua pun Gus Dur hannya sebentar disitu karena jam 21.00 WIB Gus Dur sudah melanjutkan perjalanan di daerah Medalem Kecamatan Senori Tuban yang juga menurut beliau disana Petilasan Kanjeng Sunan Kalijaga, Sebelum datang Ke Soko Gus Dur sempat singgah didaerah Surowiti Gresik menurut beliau pada Perjalanan Gus Dur di menilo Bapak Presiden RI Ke 4 tersebut sedang Napak Tilas dikawasan situs Kanjeng Sunan Kalijaga yang ada diberbagai tempat saat saya tannyakan pada beliau apakah saat kunjungan Gus Dur di Menilo beliau sempat ngobrol atau berpesan pada Bapak kata beliau Gus Dur hannya berkata singkat “Yo Sok Mben dibangun seng Apik” setelah itu Gus Dur langsung melanjutkan perjalanan menuju rute selanjutnya.

Beliau juga meyakini bahwa ucapan gus dur itu pasti terlaksana entah kapan dan oleh siapa karena menurut beliau Ucapan seorang Wali atau orang suci pasti mandi (ijabah) beliau yakin bahwa Gus Dur adalah Wali utusan Allah dengan jutaan kelebihan karena tidak mungkin orang yang tidak mempunnyai kelebihan bisa sampai sini “Gus Dur rene iki jelas wes entok wisik sangking kanjeng Sunan Kalijaga mas”  imbuh beliau disela sela perbincangan menjelang magrib itu.

Pada akhir sesi Ngopi Sore ini di Kawasan Pertapaan Kanjeng Sunan Kalijaga saya juga menannyakan pada beliau “Bapak menurut njenengan Gus Dur niku Pripun” beliau pun menjawab dengan nada yang semangat menurut beliau Gus Dur adalah sosok Presidan sekaligus Ulama’ yang Baik,Jujur serta orang yang berjalan dijalur Wali atau orang yang mempunnyai ilmu suci.


Obrolan kita pun selesai karena beliau setelah itu langsung beranjak menunaikan sholat magrib dan pergi untuk datang dihajatan tetangganya, Selepas sholat magrib dimushola kecil penuh ketenangan saya pun pamit untuk melanjutkan perjalanan kembali dikawasan kota Bojonegoro.

Selasa, 22 Agustus 2017

Polri Himbau Masyarakat Agar Bijak dalam Ber Medso

Kadiv Humas Polri: Masyarakat Harus Bijak Gunakan Media Sosial


JAKARTA – Setiap post yang diunggah ke media sosial dan merugikan orang lain ada ancaman pidananya, hal tersebut diterangkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto
Ancaman ini tetap belaku meskipun pengunggah tak memahami tindakannya tersebut.
Setyo menyampaikan hal ini untuk menanggapi penangkapan terhadap ibu bernama Sri Rahayu (32), pemilik akun Facebook Sri Rahayu Ningsih oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Sabtu (5/8/2017).
“Kami terpaksa harus menegakkan hukum untuk dikenakan Undang-Undang ITE, walaupun yang bersangkutan merasa tidak tahu, tidak punya niat,” ujar Setyo saat menghadiri acara wisuda Purnawira Polri di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).
“Tapi, dengan dia (Sri) mem-post itu sebenarnya dia sudah tahu apa yang dia lakukan,” kata dia. (Baca juga: Jokowi: Hati hati Dalam Unggah Status di Medsos)
Setyo mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mengunggah konten atau ujaran kebencian yang menjatuhkan orang lain. Tindakan Sri diharapkan menjadi pelajaran bahwa sebelum menunggah suatu konten atau tulisan perlu difikirkan kembali dampaknya terhadap orang lain.
Jika unggahan tersebut termasuk dalam kategori ujaran kebencian, baik terhadap presiden, etnis atau kelompok tertentu maka polisi harus menegakkan hukum.
“Kepada seluruh masyarakat secara bijak menggunakan media sosial, jangan terlalu mudah untuk memencet-mencet,” kata Setyo.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran sebelumnya mengatakan, Sri ditangkap karena diduga menyebarkan konten terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta ujaran kebencian di akun media sosial Facebook miliknya.
Adapun konten yang dimuat Sri dalam akunnya yakni ujaran berbau SARA terhadap suku Sulawesi dan etnis Tionghoa, penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo, penghinaan terhadap berbagai partai, ormas, dan kelompok, serta konten berbau ujaran kebencian dan hoaks.
Dari penangkapan itu, polisi turut menyita empat ponsel berbagai merk, sebuah flash disk, tiga buah sim card, sebuah buku berisi catatan email dan password yang digunakan tersangka, serta beberapa pakaian.
Fadil mengatakan, pihaknya akan secara intensif memonitor perkembangan media sosial. Dalam dua bulan belakangan, satgas Siber Bareskrim Polri menangkap 12 tersangka dengam modus serupa.
“Kami tidak segan untuk menegakkan hukum bagi para pelaku hate speech dan hoaks,” kata Fadil melalui keterangan tertulis, Minggu (6/8/2017).(ARN)
“MITOS  ENTENG JODOH POJOK WARUNG KOPI”

Masih dalam keheningan diantara sela sela lantunan music dan hembusan angin malam ditempat Nongkrong yang sama terdengar suara lirih obrolan segerombolan Pemuda seperti lama tak bertemu terdapat sedikit obrolan mereka yang membuat ingin terus menguping disela sela konsentrasi tugas yang juga harus diselesaikan.

Obrolan soal Fakta atau mitos yang juga sering berkembang dimasyarakat ini sedikit memancing rasa Kepo (Bahasa kekinian dari Penasaran) dan asyik untuk didengarkan untuk seorang Jomblo yang mungkin waktunya lebih sering dihabiskan dilayar notebook dan kegiatan Traveling ketimbang memikirkan dunia percintaan ini, Awal dari tulisan ini adalah malam Ngopi yang seperti biasa diawali Kedatangan dua Gadis yang kedua nya memiliki paras cantik dan sedikit berumur mereka lewat didepan tepat dimana saya duduk untuk masuk dimeja Barista sang peracik Kopi andalan warung kopi klasik itu.

Beberapa menit setelah pesan mereka mulai duduk dipojok dan bermain gadget selang tak lama mereka duduk dating sesosok laki laki yang memiliki paras tampan dan Gondrong menghampiri para Gadis tersebut mereka mulai berbicara dan membincangkan beberapa hal yang entah saya juga tak tau itu apa, waktu terus berjalan terdengar suara yang sedikit serius saat satu gadis berbicara  soal mitos bahwa mencuri bunga pada pernak pernik seorang pengantin itu juga dapat membuat enteng jodoh cerita ini membuat sayapun tertarik untuk mendengarnya dengan penuh keseriusan serta mengundang sejuta tannya antara percaya atau tidak sih.

Bagi masyarakat pulau jawa khususnya di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah tradisi unik mencuri bunga pengantinini masih diyakini sampai sekarang. Sebab, dalam adat pernikahan jawa yang sedang berlangsung, kedua calon mempelai pengantin akan saling melakukan prosesi memakaikan pernak-pernik/hiasan pernikahan seperti bunga melati, kalung atau umbai-umbai.
Konon katanya, siapa saja orang yang berani mencuri hiasan pengantin tersebut, dirinya akan segera menikah meskipun saat itu ia belum memiliki pasangan hidup, Jadi jika kamu seorang wanita curilah sekuntum bunga melati yang menempel di hiasan keris pengantin pria. Tenang saja tak perlu takut akan diteriaki maling saat kamu kepergok mencuri. Asalkan kamu tidak mencuri hati sang pengantin pria tersebut.

Sepenggal kisah dan pengalaman Ngopi malam ini bisa juga sih menjadi refrensi dan ritual untuk segera mendapatkan sang jodoh idaman namun kita juga harus yakin bahwa Jodoh,Maut ,Rejeki itu urusan Tuhan Yang Maha Esa disini manusia hannya mempunnyai porsi untuk terus berusaha dan berdo’a agar apa yang kita cita citakan bisa terwujud. Amin…

Senin, 21 Agustus 2017

WK Wedang Kopi Untuk Sejuta Inspirasi

WK Wedang Kopi Untuk Sejuta Inspirasi
Ngopi saat ini kata ini sangat ngetren dikalangan para pemuda dan masyarakat ya mesti kadang mereka saat ditempat ngopi pesannya bukan Kopi sih, Sebetulnya Ngopi bukan lagi hal yang baru dinegeri ini untuk dibahas entah kapan mulainya budaya Ngopi ini sudah ada di Nusantara tercinta ini dan mungkin kebiasaan Ngopi juga bisa menjadi salah satu warisan Budaya Leluhur dinegeri ini.

Namun pada tulisan kali ini kita tidak akan membahas dulu soal ngopi disini kita akan lebih berkenalan dengan sebuah tempat Nongkrong atau tempat Ngopi yang ada diKota Ledre atau lebih dikenal dengan Kabupaten Bojonegoro yang mempunnyai banyak Potensi Alam seperti julukan yang beberapa tahun ini dikenalkan Bupati Bojonegoro yaitu “Lumbung Pangan dan Energi” sebetulnya ada tempat Ngopi banyak diBojonegoro namun disini saya akan menulis dulu tentang tempat nongkrong atau ngopi yang sering saya kunjungi.

WK atau Wedang Kopi ini adalah nama dari salah satu Caffee yang ada dikabupaten Bojonegoro yang letaknya berada dikawasan Jalan Pondok Pinang atau biasanya masyarakat Bojonegoro lebih mengenal kawasan RBK atau Rel Bengkong atau lebih gampangnya Tepat dibelakang terminal Rajekwesi tepat samping SMP/SMA Al Fatimah Bojonegoro.

Caffe dengan model bangunan Rumah Joglo dan juga menyuguhkan hiasan barang barang yang tergolong antik dan lawas juga menambah gaya keklasikan Caffe WK dan juga dapat memberikan rasa nyaman dan betah berlama lama duduk ditempat ini karena mata akan dimanjakan dengan pemandangan Alat Musik Kuno,Lukisan dari Biji Kopi,koleksi piringan Hitam dan banyak lagi tentunya, Tidak hannya itu model kursi yang antic dan juga beberapa terbuat dari lumping kuno yang telah dimodif menjadi tempat  duduk bisa menambah kennyamanan dan dapat menjadi salah satu alasan kennyamanan untuk dating ditempat ini.

Tidak hannya tempatnya yang unik dan menarik sajian menu yang ditawarkannya pun juga tidak kalah menarik karena disini menawarkan menu yang juga berbeda dan juga cara pennyajian Kopi dengan cara yang berbeda dengan tempat ngopi dikota ledre ini pada umumnya, disini menawarkan sajian Kopi Prees, Expresso dan tentunya dengan pilihan Biji Kopi yang beraneka ragam, tidak hannya kopi saja beberapa minuman seperti temu lawak pun juga ada disini.

Nuansa ketenangan yang ada di WK menjadikan saya sering datang bersama kawan kawan untuk sekedar berdiskusi dan melepas kangen dengan para sahabat saya yang kadang banyak sibuk dengan urusan pekerjaannya masing masing, disini kami banyak berdiskusi ngalor ngidul dan juga sering dari diskusi Ngopi kami juga muncul ide-ide kreatif untuk membuat suatu kegiatan peningkatan kreatifitas pemuda terkadang dalam benak kecil sayapun juga berfikir mungkin dulu para pendahulu kitapun juga ngopi dalam pencarian inspirasi dan perlawanan untuk melawan para penjajah.


Semoga budaya Ngopi ini bisa menjadikan sarana kita untuk berkumpul dan sarana pemersatu serta obat yang paling ampuh untuk mengatasi perbedaan yang membuat kita terkadang terlena untuk saling membenci dengan saudara kita sendiri, pertannyaan terakhirnya Kapan kita Ngopi Bareng??? Salam Ngopi Nusantara kawan.

Minggu, 20 Agustus 2017

FPTI Kab.Bojonegoro Rayakan HUT RI Ke 72 di Ketinggian Tebing Goland Bersama Pemuda Penggerak Wisata Goland Desa Sambongrejo Gondang

FPTI KAB.BOJONEGORO, Bojonegoro – Para pemanjat tebing kabupaten Bojonegoro yang tergabung Dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bojonegoro bersama para Pemuda Penggerak Wisata Goland dan Masyarakat Desa Sambongrejo Kec.Gondang Rayakan HUT RI Ke 72 dengan mengibarkan bendera merah putih di Tebing Goland yang masuk Area Kawasan Wisata Goland Desa Sambongrejo Kec.Gondang  , dirangkai juga dengan Malam Refleksi Kenduri Kemerdekaan untuk terus mengenang perjuangan para pendahulu di Negeri Tercinta ini.

Cabang  Olahraga Panjat Tebing Kabupaten Bojonegoro Bersama Pemuda Penggerak wisata Goland Desa Sambongrejo Kec.Gondang Bojonegoro memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72  dengan mengibarkan bendera Merah Putih di Tebing Goland Sambongrejo, Kamis 17 Agustus 2017. Upacara Unik ini dilaksanakan bersama sama semua Lapisan Masyarakat dan juga para Komunitas Pecinta Alam diBojonegoro dan luar Bojonegoro diantarannya Himapala Alas Tuo AKN Bojonegoro,BRIGPALA SMKN 2 Bojonegoro, SMANTIGPALA SMAN 3 Bojonegoro,PALASE SMAN 4 Bojonegoro, KOMPAS SMAN Terpadu Bojonegoro, OPA Alas Tuo Gondang, MA.Abu Darrin, Para Atlit Panjat Tebing Kabupaten Bojonegoro , DKC.CBP – KPP Kabupaten Nganjuk Serta Hadir Juga dari FNKSDA Kalimantan Timur dengan total peserta kurang lebih 170 orang.

Samsul Arifin Selaku Ketua Umum FPTI Kab.Bojonegoro, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 72 sebagai wujud kecintaan kepada NKRI dan juga untuk selalu mengenang jasa para Pahlawan yang telah memerdekakan Negeri ini dengan susah payah, Selain itu kegiatan ini juga kami jadikan sebagai sarana promosi untuk penjaringan bakat Atlit diPedesaan melalui pengenalan cabang olahraga panjat tebing pada kegiatan ini.

"Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 16 Agustus 2017 pada pukul 19.00 dengan kegiatan Awal Kenduri Kemerdekaan yang dirangkai Do’a bersama sujud sukur kemerdekaan dilanjutkan diskusi Kebudayaan dan Lingkungan yang diisi oleh KRT.Eko Prasetyono (Kades Sambongrejo) dan Mustakim,SE (FNKSDA Kalimantan Timur) Setelah itu Pagi Harinya tepat Tanggal 17 Agustus 2017 pada pukul 09.30 dilaksanakan Upacara Peringatan HUT RI Ke 72 dengan khidmat dan dikibarkan Bendera Besar berukuran 4X2 Meter diatas Tebing Goland Sambongrejo Oleh Bharik dan Fuad yang juga Pemanjat Tebing Kabupaten Bojonegoro, kegiatan ini diakhiri dengan Pembacaan Pidato Bapak Bupati Bojonegoro Oleh Kades Sambongrejo Selaku Inspektur Upacara.

Pengkab FPTI Kabupaten Bojonegoro berharap kegiatan Upacara ditebing Goland Sambongrejo ini salah satu kegiatan yang tergolong Unik kami berharab ini bisa menjadi agenda Rutin Pengkab FPTI Kabupaten Bojonegoro bersama Masyarakat Sambongrejo dan Juga Kecamatan Gondang serta Kabupaten Bojonegoro pada Umumnya dengan dikemas menjadi salah satu Festival dengan tujuan agar dapat menarik wisatawan Lokal dan Manca Negara untuk datang ke Desa Budaya Sambongrejo pada khususnya dan Kabupaten Bojonegoro pada Umumnya.
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html